Medan, (PBI.COM). Memperingati hari jadi ke-428 Kota Medan, cucu sang founding father pendiri Kota Medan, Sidarta S Pelawi MBA bersama Guru Patimpus Pelawi for Medan (GPPFM), Keluarga Besar (KB) Sembiring Pelawi dan Anak Beruna di Medan, Jakarta dan Tanah Karo berziarah ke makam Guru Patimpus Pelawi di Hamparan Perak dan meletakkan karangan bunga di monumennya sebagai tanda pernghormatan, Sabtu (7/7).
Kegiatan ini diwadahi pendiri GPPFM, Sidarta Pelawi MBA yang merupakan tokoh Karo dari Jakarta yang ingin kembali menaikkan marwah Guru Patimpus Pelawi di kota yang didirikannya itu. Keinginan itu dilakukan Keturunan ke-7 Guru Patimpus itu, mengingat Kota Medan merupakan kota besar dan layaknya bisa menjadi kebanggaan di Indonesia maupun di dunia internasional.
Kegiatan diawali di Makam Guru Patimpus di Desa Lama Kecamatan Hamparan Perak Deliserdang dengan melakukan tabur bunga. Kemudian rombongan bercengkrama dengan tokoh masyarakat setempat sembari bercerita seputar perjuangan Guru Patimpus dalam mendirikan Kota Medan.
Tampak hadir dalam kegiatan itu Pendiri GPPFM Sidarta Pelawi MBA dan Mitar Pelawi, Pembina GPPFM Darminta Purba dan Daniel Sembiring, Pengurus Harian GPPFM seperti Ketua Edison Gerneng, Wakil Ketua Kamta Gia Sembiring, Wasekjend Andini Tarigan dan Bendahara Umum Maria Pelawi. Dari Pergerakan Komunitas Sembiring 4 Sembuyak Sada Bapa Jakarta Medan, hadir Ketua Drs Daniel Sembiring MHum, Sekretaris Ir Daniel Pelawi dan Bendahara Banteng Pelawi.
Usai tabur bunga, rombongan bergerak menunju Monumen Guru Patimpus Sembiring Pelawi. Di sana, rombongan meletakkan karangan bunga sebagai tanda penghormatan.
Dalam kesempatan itu, Sidarta yang merupakan lulusan mesin jenis mesin pesawat terbang itu mengemukakan keinginannya untuk memugar makam Guru Patimpus dan membuatkan “Geriten” (tugu tempat tulang belulang-red) bagi sang founding father pendiri Kota Medan. Hal itu dilakukan sebagai penghormatan terhadap pendiri Kota Medan tersebut.
Kepada wartawan, Sidarta menyebutkan GPPFM akan mengabdikan diri ke negara ini khususnya Kota Medan dengan melakukan berbagai kegiatan membantu masyarakat dalam berbagai bidang.
Sebagai sang founding father pendiri Kota Medan, dirinya miris melihat kurang pedulinya pemerintah terhadap pembangunan kota ini yang berakibat rakyat merasa kurang terlayani. “Ini sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap pembangunan di Kota Medan,” ujar pria yang berkarya bersama BJ Habibie di salah satu industri strategis membuat pesawat terbang di IPTN dan BPPT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar