Sebab menurut Taufik, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta 2018 seharusnya berisi program Anies-Sandi.
"Kalau bukan program Anies-Sandi ya kami balikan dong, untuk apa. Udah deh, itu udah miliknya Anies-Sandi, itu udah amanat rakyat", ujar Taufik.
Oleh karen itu, sebelum di ajukan ke DPRD DKI Jakarta dalam kebijakan umum anggota dan Plafon Perioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2018, Taufik meminta sebaiknya Pemprov DKI Jakarta melakukan revisi dengan memasukkan semua program dan kegiatan Anies-Sandi.
" Makanya, dari sekarang sebaiknya programnya Anies-Sandi dimasukan", ucap ketua DPD Partai Gerinra DKI Jakarta tersebut.
Taufik menyayangkan draf rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) DKI Jakarta 2018 yang menjadi acuan untuk menyusun KUA-PPAS hanya mengakomodasi 3000 kegiatan senilai Rp 1triliun milik Anies-Sandi.
"Anies sama Sandi memimpin mulai 2018, karenanya seluruh program 2018 ya programnya Anies-Dandi, enggak ada program yang lain, masa ngejalani program orang", ujar Taufik.
Sekertaris Daerah DKI Jakarta Saefullah sebelumnya mengatakan, program Anies-sandi yang masuk dalam RKPD ada sekitar 3.000 kegiatan.
" Laporan ke saya angkanya tidak signijikan ya, kecil, Rp 1 triliun dari 3.000 kegiatan itu kecil", ujar Saefullah di Balai DKI Jakarta.
Secara keseluruhan, ada sekitar 7.000 kegiatan yang masuk dalam RKPB 2018 dengan total anggaran Rp 74 triliun. Itu sudah mengacu aspirasi dari tahapan (Musrenbang), reser DPRD DK, dan juga kebutuhan masing-masing SKPD.
<a href="https://line.me/R/ti/p/%40eoz5458a"><img height="36" border="0" alt="Add Friend" src="https://scdn.line-apps.com/n/line_add_friends/btn/en.png"></a>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar