Rasa Babi Panggang hingga Ayam, Ini Pengakuan 4 Kanibal Soal Daging Manusia - PORTAL BERITA INDONESIA

Home Top Ad

PBI.COM

Minggu, 23 September 2018

Rasa Babi Panggang hingga Ayam, Ini Pengakuan 4 Kanibal Soal Daging Manusia

PBI.COM Jakarta - Masih ingat Sumanto dari Purbalingga? Pria yang pernah membuat geger seantero negeri karena kelakuanya yang nyeleneh.


Alkisah, pada awal 2003, pria asal Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Jawa Tengah itu diketahui membongkar kuburan seorang nenek dan memakan daging mayatnya.

Akibat perbuatannya, Sumanto yang dijuluki 'Manusia Kanibal dari Purbalingga', kemudian diganjar hukuman penjara 5 tahun.

Akan tetapi, karena berkelakuan baik, Sumanto tak menjalani hukuman penuh dan keluar dari hukuman penjara pada 2006 lalu. Usai dari penjara, Sumanto kemudian tinggal di Pondok Rehabilitasi Mental An-Nur di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.

Sumanto bukanlah kanibal satu-satunya yang ada di dunia. Beberapa orang juga pernah dijuluki kanibal lantaran pernah mencoba makan daging manusia. Bahkan, mereka menjelaskan bagaimana rasa daging manusia itu sebenarnya.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Jumat (21/9/2018), berikut pengakuan 4 orang kanibal soal rasa daging manusia:



1. Arthur Shawcross


Pada tahun 1972, Arthur Shawcross membunuh seorang anak lelaki dan perempuan di Watertown, New York. Dia dijebloskan ke penjara karena kejahatannya, ia lalu dibebaskan setelah 15 tahun kurungan.

Pada tahun 1988, ia kembali terjerat dalam kasus serupa. Ia membunuh seorang pekerja seks komersial dan kembali menghuni penjara. Selama masa tahanannya, ia mengaku telah memakan jenazah wanita itu.

Tak hanya tubuh si PSK yang ia makan, tapi ada 11 korban lainnya. Shawcross mengaku jika setiap orang yang ia bunuh telah ia makan beberapa anggota tubuhnya.

Menurut Shawcross, daging manusia seperti daging babi panggang. Ia menjelaskan, daging manusia juga menyerupai ham, bacon, dan daging setengah matang.

2. Peter Bryan


Mulanya, Peter Bryan ditangkap lantaran memukul putrinya yang masih berusia 20 tahun hingga tewas dengan palu. Ia pun juga nekat bunuh diri dengan melompat dari balkon, meski usaha itu gagal dan tak membuatnya meninggal.

Saat dilakukan pemeriksaan, rupanya pria ini diketahui mengalami gangguan kejiwaan sehingga diputuskan untuknya mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa. Beberapa tahun kemudian ia dibebaskan.

Namun, bukannya taubat ia malah membunuh seseorang bernama Brian Cherry (43) di malam yang sama saat ia keluar dari RS. Bryan memukul Cherry hingga tewas dengan palu lalu memutilasi tubuh korban.

Ia mengatakan jika telah memasak otak korban dengan margarin. Diakui oleh Bryan rasanya sangat enak. Bahkan ia juga mengambil daging kaki sebelah kanan milik Cherry dan dikatakannya seperti rasa daging ayam.

Akibat perbuatannya itu, ia kembali ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara. 

3. Tobias Schneebaum


Tobias Schneebaum adalah seorang seniman Amerika yang memenangkan beasiswa Fulbright untuk belajar seni di Peru. Selama berada di wilayah tersebut ia mendengar tentang adanya suku yang disebut Arakmbut -- tinggal di di hutan dan suka berburu dengan panah.

Ia pun langsung tertarik dengan suku itu dan berniat menemui mereka. Meskipun Arakmbut dikenal sebagai suku yang keras dan kejam, mereka tetap menyambut Schneebaum.

Schneebaum segera memutuskan untuk tinggal bersama mereka selama sisa hidupnya. Namun, itu semua berubah setelah dia diundang pada apa yang dia pikir adalah perburuan.

Arakmbut menyerang desa lain dan membunuh enam orang yang mereka temukan di sana. Setelah pembantaian, mereka memanggang beberapa tubuh sambil menari di sekitar api.

Schneebaum merasa ngeri, tetapi akhirnya didorong mengikuti tarian.

Ketika Arakmbut mulai membagikan potongan daging manusia, Schneebaum memakannya. Setelah insiden itu, dia mempertimbangkan lagi untuk tinggal dengan suku itu dan akhirnya berjalan keluar dari hutan Peru.

Setelah keluar dari hutan itu ia mengatakan bahwa daging manusia itu seperti babi panggang.

4. Omaima Nelson


Omaima Nelson lahir di Mesir dan pindah ke Amerika Serikat untuk menjadi model. Pada tahun 1991, ia bertemu William Nelson yang berusia 56 tahun, yang ia nikahi dua bulan kemudian.

Hanya tiga pekan setelah pernikahan, Nelson membentak dan membunuh suaminya. Dalam upaya untuk menghilangkan bukti, dia memotong-motong tubuhnya, menggoreng tangannya, dan merebus kepalanya.

Pembunuhan itu benar-benar menjadi aneh ketika Nelson melepas tulang rusuk suaminya, melapisi mereka dengan saus barbekyu, dan memasaknya seperti di sebuah restoran.

"Ini sangat manis, sangat lezat. Saya suka," ujar wanita itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar