Bripka Jakamal Tarigan Tewas Dalam Upayanya Melerai Bentrok Antar Warga

PBI- Niat baik Bripka Jakamal Tarigan, anggota Reserse Narkoba Polresta MEDAN, melerai keributan antar kelompok warga yang bertikai akhirnya berujung maut. Polisi berusia 40 tahun ini tewas setelah dihantam oleh sekelompok warga perantauan asal Nias di lingkungan tempat tinggalnya di Jalan Serba Guna, Pasar 4, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (2/5) jam 23:30 WIB.

Kasus pembunuhan yang terjadi pada personil Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan dipicu persoalan keributan antar warga yang terjadi di sekitar kediamannya.

Keterangan yang PBI dapatkan, peristiwa berawal ketika seorang warga yang menetap di lahan garapan yang dikuasai perantau asal Nias, ditabrak oleh pengendara yang bermukim di sekitar rumah korban, tabrakan itu mengundang kemarahan Warga Gang Damar yang kemudian medatangi Warga Jalan Serba Guna Ujung.

Akibat dari kecelakaan tersebut puluhan warga asal Nias itu kemudian keributan dengan Warga Jalan Serba Guna Ujung, keributan yg terjadi untuk sementara waktu dapat didinginkan.

Tanpa disangka rupanya berselang beberapa menit tiba-tiba belasan pemuda Nias dengan kondisi dipengaruhi minuman keras mendatangi Warga Jalan Serba Guna Ujung.

Kedatangan warga Lahan Garam tersebut membawa senjata tajam berupa kelewang dan celurit, kembali mendatangi Warga Jalan Serba Guna Ujung, sehingga keributan kembali terjadi.

Dengan rasa tanggung jawab tinggi sebagai Personil Polisi, hati Jakamal terpanggil untuk melerai keributan itu, pria yang sudah mengabdi selama 20 tahun itu meminta kepada Warga Jalan Serba Guna Ujung untuk menahan diri dan masuk ke rumah masing-masing.

Ternyata, gerombolan pemuda asal Nias sudah terlanjur emosi, melihat kondisi sunyi bukanya kembali mereka malah menyerang Jakamal. Melihat amukan warga, Jakamal mengeluarkan pistolnya dan meletuskan tembakan tiga kali ke udara.

Namun Warga perantau Nias yang sudah dipengaruhi minuman keras tidak menghiraukan tembakan itu, mereka langsung menyerang Jakamla dengan menikamnya bertubi-tubu.

Bripka Jakamal Tarigan ditemukan tewas dengan kondisi tubuh penuh luka, sekiranya ada 12 luka bekas tikaman di sekitar leher, dada, perut, dan paha.

Peristiwa tragis itu mengundang petugas Polres Pelabuhan Belawan, Polresta Medan sejajaran dan Poldasu turun ke Lokasi Kejadian Pekara (TKP).