"Saat diterima di RSUP Sanglah sudah meninggal, lalu kita perlakukan penanganan sesuai prosedur Covid-19 yaitu dengan mengambil sampel swab. Hasil tes laboratoriumnya keluar positif (Covid-19)," ujar Direktur RSUP Sanglah Denpasar, Wayan Sudana, Sabtu (21/3) lalu.
Kejadian bermula pada Senin lalu (16/3). WNA Prancis berinisial GPF ditemukan tak sadarkan diri di atas sepeda motornya di tepi Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Bali.
Masyarakat lalu melaporkan kejadian itu. WNA Prancis tersebut lantas dibawa dengan mobil ambulans milik PMI ke Rumah Sakit Wangaya. Mengutip Antara, kala itu WNA Prancis yang dimaksud mengalami luka lecet pada tungkai kanan dan kiri saat ditemukan.
WNA tersebut tak lama berada di RS Wangaya. Dia langsung dirujuk ke RS Sanglah di Denpasar. Saat dites swab atau tenggorokan, ternyata positif terinfeksi virus corona.
Direktur RSUP Sanglah Denpasar, Wayan Sudana lalu mengumumkannya pada Sabtu (21/3) lalu. Kepala Satgas Penanggulangan Covid-19 Bali, Dewa Made Indra pun mengumumkan WNA Prancis tersebut sebagai kasus baru pada Sabtu (21/3).
Dewa mengatakan WNA Prancis yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit jantung.
"Berarti ada penyakit lain yang berkontribusi menyebabkan kematiannya," kata Sekda Dewa Made Indra.
Jenazah WNA Perancis itu saat ini masih berada di Ruang Forensik RSUP Sanglah. Masih dibicarakan terkait lokasi pelaksanaan kremasi akan dilakukan.
"Mudah-mudahan dapat segera diselesaikan karena pihak Konsulat Jenderal pasti masih menghubungi keluarganya," kata Dewa.
Hingga Sabtu (20/1), tercatat ada 4 kasus positif corona di Bali. Terdiri dari 2 WNA yang telah meninggal dunia dan 2 WNI.
Dalam lingkup nasional, orang yang positif terinfeksi virus corona sudah mencapai 450 per Sabtu (21/3). Pemerintah pusat mengumumkan ada 38 orang meninggal dunia dan 20 orang sembuh dari Covid-19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar